Selasa, 23 November 2010

Sejarah Kepramukaan Dunia

Oleh : Relawan PINTAR | 27 Mei 2008
A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
 B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  • Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  • Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  • Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  • Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  • erkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  • Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
  • Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
  •                 Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  •                 Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  •                 Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
  •                 Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  •                 Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
  •                 Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
  •                 Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  •                 Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
  •                 Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
  •                 Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
  •                 Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
  •                 Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
  •                 Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
  •                 Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
  •                 Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
  •                 Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
  •                 Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
  •                 Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
  •                 Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand
 
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
 
Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Oleh : Relawan PINTAR | 29 Oktober 2010RUU Gerakan Pramuka akan di Paripurnakan
Rapat kerja pemerintah dengan DPR-RI yang membahas tentang RUU Gerakan Kepramukaan di ruang rapat komisi X (20/10) telah sepakat untuk mengesahkan RUU Kepramukaan menjadi UU. Kedua belah pihak setuju menandatangani kesepakatan bersama untuk mengesahakan RUU Kepramukaan menjadi UU di tingkat Paripurna.

Jalannya rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi X, Prof Mahyudin berjalan dengan lancar, walau ada beberapa interupsi dari salah satu fraksi. Anggota fraksi itu mengatakan, “dalam rapat sebelumnya ada satu catatan yang disetujui oleh timus untuk dibahas”, ujarnya. Karena rapat bukan untuk pembahasan tetapi untuk mengambil keputusan maka catatan tersebut tidak jadi dibahas.

Setelah pembacaan pandangan tiap-tiap fraksi dan menyerahkannya ke pimpinan DPR dan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Hukum dan Ham Patrialis akbar, Menteri Olah raga Andi malarangeng dan Menteri Pendidikan Nasional M.Nuh. Maka RUU Gerakan Kepramukaan akan dilanjutkan ke tingkat paripurna untuk disahkan menjadi Undang-Undang.

Dalam kesempatannya, Menpora yang mewakili pemerintah menyampaikan banyak terima kasih kepada Komisi X DPR RI yang telah merevitalisasi RUU Gerakan Kepramukaan dengan sebaik-baiknya. “Semoga RUU Gerakan Kepramukaan ini nantinya dapat meningkatkan nasionalis anak bangsa”, kata Andi Malarangeng.
 (sumber berita:http://www.kemenkumham.go.id)

Selasa, 09 November 2010

Inilah 7 Keajaiban Dunia Yang Terbaru


1. The Pyramid at Chichén Itzá (before 800 A.D.) Yucatan Peninsula, Mexico

Chichén Itzá, adalah kuil suku Mayan yang paling terkenal, yang digunakan oleh suku Mayan pada saat itu sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi. Variasi bangunannya yang sangat beragam seperti piramida Kukulkan, Kuil Chac Mool, Aula dengan ribuan pilar raksasa masih dapat kita lihat hingga hari ini. Piramida ini dikatakan sebagai piramida terakhir dan yang terbesar dari semua kuil-kuil suku Mayan.


2. Christ Redeemer (1931) Rio de Janeiro, Brazil

Patung Yesus ini memiliki tinggi sekitar 38 meter, berdiri di puncak gunung Corcovado menghadap Rio de Janeiro. Didesain oleh Heitor da Silva Costa seorang Brazilian, dan dibuat oleh pemahat berkebangsaan Perancis Paul Landowski. ini adalah salah satu monumen yang paling terkenal di dunia. Patung ini butuh waktu lima tahun untuk dibangun dan diresmikan pada 12 Oktober 1931. Patung ini telah menjadi simbol kota dan kehangatan dari orang-orang Brasil, yang menerima tamu dengan tangan terbuka.


3. The Roman Colosseum (70 – 82 A.D.) Rome, Italy

Arena raksasa ini berada di tengah pusat kota Roma, dibangun untuk merayakan kemuliaan Kekaisaran Romawi. Konsep desain masih dipakai hingga hari ini, dan hampir setiap stadion olahraga modern sekitar 2.000 tahun kemudian masih mengikuti jejak desain stadium. Hari ini, melalui film dan buku-buku sejarah, kita bahkan lebih sadar akan kejam perkelahian dan permainan yang berlangsung di arena ini, yang semuanya itu hanya untuk kegembiraan penonton.


4. The Taj Mahal (1630 A.D.) Agra, India

Makam yang sangat luas ini dibangun atas perintah Shah Jahan, kaisar Mogul Muslim yang kelima, untuk mengenang istrinya tercinta. Terbuat dari marmer putih dan dikelilingi taman-taman yang indah. Taj Mahal dianggap sebagai permata seni Islam yang paling sempurna di India. Konon sang kaisar sendiri akhirnya dipenjara dan hanya bisa melihat Taj Mahal dari jendela kecil di sel tahanannya.


5. The Great Wall of China (220 B.C and 1368 – 1644 A.D.) China

Tembok Besar Cina dibangun untuk menghubungkan benteng-benteng yang ada ke dalam satu kesatuan sistem pertahanan dan agar lebih mudah untuk terus menyerang suku-suku Mongol keluar dari Cina. Ini adalah buatan manusia terbesar yang pernah ada, monumen ini telah dibangun dan masih menjadi perdebatan bahwa monumen ini adalah satu-satunya monumen yang tampak dari luar ruang angkasa. Banyak ribuan orang yang meninggal untuk membangun konstruksi kolosal ini.


6. Petra (9 B.C. – 40 A.D.), Jordan

Di tepi gurun pasir Arab, Petra merupakan ibukota kerajaan Nabataean dengan rajanya adalah Aretas ke-IV (9 SM hingga 40 Masehi). Teknologi air yang sangat tinggi, tersedia di Nabataeans, kota ini dibangun dengan konstruksi terowongan besar dan bak-bak air raksasa. Dalam bangunan ini terdapat sebuah teater, model Yunani-Romawi yang memiliki ruang untuk 4000 orang penonton. Hari ini, Istana Makam Petra, dengan tinggai 42 meter adalah contoh kebudayaan Timur Tengah yang menakjubkan.


7. Machu Picchu (1460-1470), Peru

Pada abad ke-15, Kaisar Inka Pachacútec membangun sebuah kota di awan di atas gunung yang dikenal sebagai Machu Picchu ("gunung tua"). Bangunan yang luar biasa ini terletak di tengah Andes Plateau, jauh di hutan Amazon dan di atas Sungai Urubamba. Bangunan ini mungkin ditinggalkan oleh suku Inca karena wabah cacar dan, setelah Spanyol menaklukkan Kekaisaran Inka, kota ini tetap 'hilang' selama lebih dari tiga abad. Ditemukan kembali oleh Hiram Bingham pada tahun 1911.

Awas! Kondisi Merapi Masih Mengancam


Meskipun sudah meluluhlantahkan beberapa dusun di sekitarnya, Gunung Merapi ternyata masih kritis. Belum berakhirnya fase kritis ini  dikarenakan hingga saat ini salah satu gunung teraktif di dunia ini belum terbentuk kubah baru dan belum mengeluarkan lava pijar atau magma.

Menurut Subandrio, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), di Yogyakarta, Rabu (27/10) kemarin, Hal tersebut menandakan bahwa masih adanya ancaman yang serius dari Gunung Merapi.
Subandrio pun melihat dari data-data sebelumnya, letusan Gunung Merapi selalu diikuti pembentukan kubah lava bersamaan dengan keluarnya magma setelah awan panas meluncur dari pusat letusan. Namun, pada letusan kali ini, hal itu tidak terjadi.
“Karena belum terbentuk kubah dan belum keluar magma, maka kami masih menetapkan status ‘awas’ untuk Merapi,” jelasnya.
Lebih lanjut lagi, Subandrio menambahkan sifat luncuran awan pasan saat Gunung Merapi meletus hari Selasa (26/10) kemarin sangat berbeda dengan letusan-letusan sebelumnya . Letusan kali ini bersifat direct blas atau menyembur terus dari dalam dengan gerakan mendatar.
“Belum lagi semburan ini terjadi terus-menerus, hal ini berarti, hanya pasir dan debu, hal ini berarti material dalam Merapi yaitu batu vulkanik masih utuh, volumenya 7,5 juta meter kubik, ini terancam runtuh,” ungkapnya.
Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas pada Selasa (26/10)sore lalu. Hingga kemarin sore, menurut data RSUP dr Sardjito Yogyakarta, sebanyak 30 orang tewas termasuk sang guru kunci, Mbah Maridjan. Bagi tiap korban tewas, pemerintah memberikan santunan Rp 2,4 juta.

Album baru, Ungu sajikan reggae dan pop jazz

(wordpress.com)
Band Ungu terbukti sukses menghadirkan nuansa dangdut dalam lagu 'Hampa Hatiku'. Kali ini, band Ungu ingin memberi kejutan lain bagi para penggemarnya. Dalam album baru mereka bertajuk '1000 Kisah Satu Hati', mereka menyajikan reggae dan pop jazz.
"Dalam album ini ada hal-hal yang baru. Kami pertama kali berani mengusung warna reggae dan pop jazz," jelas vokalis Ungu, Pasha, yang ambil bagian dalam jumpa pers rilis album '1000 Kisah Satu Hati' di Jakarta, belum lama ini.

Lagu dengan musik reggae itu berjudul 'Mabuk Kepayang' diciptakan oleh Enda, sang gitaris. Sementara itu, lagu dengan musik pop jazz berjudul 'Saat Bahagia' merupakan karya Oncy, yang juga gitaris. Pasha akan berduet dengan Andien dalam lagu 'Saat Bahagia' itu.
Selain itu, Ungu juga memenuhi permintaan para penggemar Ungu alias Cliquers di luar negeri di album ini. Terdapat tiga lagu dengan lirik bahasa Inggris, yaitu 'I Need You', 'Almost Soulmate', dan 'In Time'.
"Lirik berbahasa Inggris juga untuk penggemar-penggemar di luar negeri. Kayak kemarin kami manggung di Australia, banyak penggemar yang meminta," terang Makki, bassis Ungu yang juga hadir dalam jumpa pers itu.
Selain itu, kata Makki, Ungu juga ingin melebarkan sayap hingga ke tingkat internasional. Mereka ingin album yang proses pembuatannya memakan waktu hanya satu bulan tersebut dirilis pula di luar negeri, seperti Eropa atau Australia.
"Tapi, tanggalnya belum kami tentukan. Masih sebatas wacana. Kami tunggu peluangnya seperti apa," ujarnya.
(dat03/pas)      

Obama & Indonesia

Kunjungan Barack Obama ke Indonesia Selasa 9 November 2010 ini yang tidak lebih dari 1 hari (cuma numpang lewat) tampak mendapatkan reaksi berlebihan khususnya dari Media Massa baik cetak, eletronik maupun internet. Yup, ini melanjutkan kebiasaan latah dan berlebihannya media-media di Indonesia dalam memberitakan Amerika dan presidennya terutama dari era George Bush hingga Pemilu AS dan kemenangan Obama. Keterkaitan secara histori Obama dengan Indonesia (sempitnya menteng, tempat sekolahnya dulu) menjadi benang merah lainnya yang tidak bosan-bosannya diangkat.
Ya, lebay. Terlalu berlebihan. Itulah sikap kebanyakan media massa mainstream di Indonesia (kecuali mungkin media blog/personal blog). Efeknya tentu luar biasa bagi media massa,  selain  bertujuan untuk meningkatkan tiras penjualan mereka (rating) juga tampaknya ada indikasi kepentingan dan agenda lain. Coba ingat kembali saat media di (dari) Indonesia terutama Stasiun TV berlomba-lomba dan merasa bangga ketika meliput dan mewawancari Obama langsung di AS saat pelantikannya. Perlakukan terhadap Obama dan Amerikanya tampak lebih ekslusif dibanding terhadap negara lainnya.
Dalam jurnalisme dan teori media dikenal sebuah istilah bernama agenda setting, sebuah upaya dari media massa untuk menciptakan sebuah isu yang kemudian memaksakannya menjadi isu yang seakan penting bagi khalayak. Dan dalam objek/isu Obama dan USA tampaknya agenda setting ini berhasil, banyak masyarakat yang akhirnya termakan agenda setting ini. Siapa yang diuntungkan? Amerika tentu saja yang paling diuntungkan, karena mereka menjadi penting atau dibuat penting oleh Indonesia dan ini tentu kemudian menguntungkan secara politik dan daya tawar Amerika terhadap Indonesia.
Khusus pada kunjungan Barack Obama ke Indonesia November 2010 ini hal unik dan menarik untuk diamati adalah adanya iklan-iklan dari Kedutaan besar Amerika Serikat di media besar, salah satunya yang saya lihat adalah di Kompas.com – ada sebuah iklan ‘Welcome Obama!’ – ya, dari sini ada sebuah asumsi atau dugaan kuat bahwa sebenarnya bisa jadi selama ini memang benar bahwa AS beriklan dan melakukan infiltrasi secara materi agar media-media di Indonesia membuat penting sosok Obama dan Amerika Serikat secara umum.
Bagaimana dengan pemerintah Indonesia sendiri, ya tentu tidak kalah berlebihannya, simak bagaimana pengamanan atau service yang diberikan  seperti yang diberikan Kompas : ‘Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.’ – Luar biasa!
Apa sebenarnya agenda dari kunjungan Barack Obama ke Indonesia 9 November 2010 ini (kunjungan pertamanya sejak terpilih sebagai presiden AS)? Menurut Gedung Putih, misi Obama ke Indonesia adalah bukan khusus pada isu Ekonomi seperti kunjungan 3 hari Obama ke India sebelum bertolak ke Indonesia. Misi Obama dan AS dalam kunjungannya ke Indonesia adalah pada isu  politik, pertahanan keamanan dan kebudayaan. Dalam hal kebudayaan, salah satunya sudah dipertegas dan disetting jauh-jauh hari, dengan semakin mengentalkan budaya hormat Indonesia pada Amerika.